Serang – Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Banten memprediksi pertumbuhan ekonomi di Banten pada 2019 berada pada rentang 5,6% sampai dengan 6,0%, sementara inflasi masih akan berada pada kisaran targetnya yaitu 3,5±1%.
“Memperhatikan risiko pada tahun 2019, pertumbuhan ekonomi Banten diperkirakan masih kuat dan kondusif, dan inflasi tetap terjaga dalam sasaran target,” kata Kepala BI Banten Rahmat Harnowo kepada wartawan usai pertemuan tahunan BI 2018 di Serang, Senin (10/12/2018).
Dia menjelaskan, berbagai shock dan skenario terhadap perekonomian Banten menunjukkan bahwa dampaknya tidak melebihi rentang proyeksi. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa perekonomian dan inflasi Banten memiliki ketahanan yang cukup baik terhadap berbagai risiko yang ada.
“Semua roda perekonomian akan berjalan baik, asalkan penyelenggaran pemilu 2019 nanti berjalan lancar, aman dan damai. Kemudian para investor pun berpikir tidak menunda untuk berinvestasi di wilayah Banten,” ujarnya.
Dengan kondisi perekonomian nasional, ekonomi Banten pada 2018 tumbuh sangat baik. Pertumbuhan ekonomi Provinsi Banten hingga kuartal-III 2018 mencapai 5,76% (qtq) dengan tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 5,89% (yoy), lebih tingi dibandingkan kondisi nasional.
“Perbaikan kinerja ekspor serta masih tingginya level konsumsi masyarakat sepanjang tahun menjadi motor utama penggerak perekonomian Banten di tahun 2018,” katanya.
Dia mengungkapkan, tantangan yang dihadapi ekonomi Banten pada tahun 2019 mendatang yakni mix match tenaga kerja dengan lowongan pekerjaan yang ada.
“Upah tenaga kerja yang disinyalir relatif lebih tinggi di Banten. Padahal hasil penelitian upah di kita (Banten) itu fair,” jelasnya. (ven/sin)